Jumat, 26 September 2014

ASEMBLY 3 MENCETAK KARAKTER ‘A-Z’ DENGAN MENGGUNAKAN ASSEMBLY


Assalamualaikum wr,wb.
Nama                    :Putri  Rizki Amalia
Kelas                     :1CB
NIM                       :0614300700546
Mata Kuliah        :Praktek Bahasa Rakitan
MENCETAK KARAKTER ‘A-Z’ DENGAN MENGGUNAKAN ASSEMBLY

Kamis, 18 September 2014

ASEMBLY 1 MENCETAK KARAKTER MENGGUNAKAN ASSEMBLER



Assalammualaikum Wr. Wb.

NAMA                  : PUTRI RIZKI AMALIA
NIM                      : 061430700546
KELAS                : 1CB
MATA KULIAH  : PRAKTEK BAHASA RAKITAN


Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat bantu pengawakutuan (debugging)

Asembly part 1

MODEL SMALL
Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bentuk memory yang digunakan oleh program kita. Supaya lebih jelas model-model yang bisa digunakan adalah :
  •  TINY
Jika program anda hanya menggunakan 1 segment seperti program COM. Model ini disediakan khusus untuk program COM.
  •  SMALL
Jika data dan code yang digunakan oleh program kurang dari ukuran 1 segment atau 64 KB.
  • MEDIUM
Jika data yang digunakan oleh program kurang dari 64 KB tetapi code yang digunakan bisa lebih dari 64 KB. 
CODE
Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bahwa kita akan mulai menggunakan Code Segment-nya disini. Code segment ini digunakan untuk menyimpan program yang nantinya akan dijalankan. 
ORG 100h
Pada program COM perintah ini akan selalu digunakan. Perintah ini digunakan untuk memberitahukan assembler supaya program pada saat dijalankan(diload ke memory) ditaruh mulai pada offset ke 100h(256) byte. Dapat dikatakan juga bahwa kita menyediakan 100h byte kosong pada saat program dijalankan. 100h byte kosong ini nantinya akan ditempati oleh PSP(Program Segment Prefix) dari program tersebut. PSP ini digunakan oleh DOS untuk mengontrol jalannya program tersebut.

Contoh : sederhana Mencetak Huruf ‘A’

Terlebih dahulu jalankan Command Prompt
Lalu ketikan perintah
C:\  Edit(enter)
Lalu tampilan DOS akan berwarna biru, lalu ketikan perintah seperti di bawah ini…


 
 




Terlebih dahulu di simpan atau di Save dengan nama A.asm
Kemudian COMPILER dengan cara :
Kemudian jalankan kembali Command prompt yang baru, dengan mengetikan perintah :


C:\>tasm A
Turbo Assembler Version 2.0 Copyright (c) 1988,
1990 Borland International
Assembling file: A.ASM
Error messages: None
Warning messages: None
Passes: 1
Remaining memory: 307k

Lalu untuk mengecek apakah tlah berubah menjadi file (.OBJ)

C:\>dir A.*
Volume in drive C is S’to
Directory of C:\
Z OBJ 128 08-12-94 10:42p
Z ASM 128 08-12-94 10:41p
2 file(s) 246 bytes
1,085,952 bytes free

Setelah di Compiler lalu di file dengan ektensi EXE bisa anda ketikkan :
C:\>tlinkA
Turbo Link Version 3.0 Copyright (c) 1987,
1990 Borland International

Bila source program yang dibuat adalah file COM, maka bisa anda ketikkan:
C:\>tlink/t A
Turbo Link Version 3.0 Copyright (c) 1987,
1990 Borland International

mengecek apakah tlah berubah menjadi file (.asm) (.obj) (.map) (.com),.
C:\>dir A.*
Volume in drive C is S’to
Directory of C:\
A ASM 506 08-14-94 3:56p
A OBJ 179 08-14-94 11:26p
A MAP 229 08-14-94 11:26p
A COM 8 08-14-94 11:26p
4 file(s) 922 bytes
1,266,176 bytes free

Setelah kedua proses itu selesai maka dihasilkanlah suatu program COM yang sudah siap untuk dijalankan. File-file yang tidak digunakan bisa anda hapus. Bila program dijalankan maka pada layar akan ditampilkan

Keikan perintah :
C:\> A
A

Asembly part 2
    Langkah-langkah  memposting  menggunakan program Asembly.Tetapi  kemarin saya hanya memposting dengan perintah “AAA”  dan saya akan membuat perintah dengan nama saya sendiri.Dan saya akan membuat  dengan nama”PUTRI RIZKI AMALIA” .caranya masih seperti  kemarin (jika anda lupa atau belum mengerti,silakan liat post saya sebelumnya).ke DOS/CMD lalu edit dan mengetikan perintahnya dibawah ini:



Kemudian Save dengan nama putri.asm lalu jalankan kemabali CMD ,ketik perintah seperti dibawah ini:



Sekian Postingan dari saya,semoga bermanfaat bagi kita semua dengan ini saya ucapakan Terima kasih..
Wassalamualaikum wr.wb.